Selamat Datang di Web ku

Selamat Datang di Web ku

Minggu, 04 September 2011

Rasaku Padamu

Harapku....
Kesunyian menyadarkanku
Tiadamu bagai cemeti bagiku
Adakah masa untuk membalutku


Ketiadaanmu membekukan nadiku
Kehampaan rasa tanpamu mencabik serat nalarku
bahagiamu
bahagiaku
namun bahagiaku
tak berarti apaapa dengan ketiadaanmu
ku tak sanggup lagi menepiskan 


Rabbku.....
bila ini sebuah pilihan
mudahkan aku menentukan
bila ini sebuah ujian
kuyakin Kau akan beri jalan

bila Kau tentukan waktuku berbatas
bila Kau bisiki aku rahasia tentang nafas
aku ingin meminta padaMu bebas
tuk memiliki diriku tanpa batas

beri aku kebahagiaan hakikiku
beri aku kelapangan nafasku
beri aku keluasan gerakku
beri aku kekuatan asaku

aku ingin menentukan sendiri
di sisa usiaku apa yang kumau
aku ingin menunjuk batasku sendiri
apa yang kutuju tak lagi ada cengkraman risau
diriku tempuhi hidup sejati
pada batas yang ku gurat tak berpagau

kupinta sayapku tuk terbangnya
kumohon hatiku udara tuk helanya
kudamba maknaku warna tuk picunya
kunanti cintaku nyata tuk mengisinya

aku merindui arsyMu
aku merindui harum tamanMu
ketika impian dan kenyataan tak lagi berbilangku
ijinkan aku mencintainya dengan cintaMu
dirimu segenap asa yang kurindukan
mencintaimu tanpa batas

Katakanlah....!!!

Kubaca tulisanmu
kata perkata terangkai kalimat termaknai
sesaat ingin melebur dibiru lautmu
Namun malas danamarah menggurui
bisikkan padaku batas waktuku agar tak menunggu lama
jangan kau biarkan letih menjuntai

kelak bila tiba masamasa perhitunganku
aku ingin menjadi penentu kisah akhir hidupku
memilih dan menentukan sendiri langkahlangkahku
agar bisa pergi menjauh dari sesiapapun itu

menyendiri  bersama jasadku
memenuhi diri dengan mimpi serta airmata beku
berkelana kemanapun hendak terbawa jejak ini

 cepat bisikkan padaku batas akhirku
agar akupun cepat katakan padanya batas hadirku
dan akan kulisankan
bahwa ku tak mampu dan tak mau lagi mengikutimu
biar ku tanggung amarah dan sumpah serapahmu."
dan akan kupertanggung jawabkan pilihanku padaMu tuhan hidup matiku

Sabtu, 03 September 2011

Warnaku

Hitam putih hariku
Bak kereta yang kukena setiap hariku
Kadang kelabu di waktu tertentu
Menukar kelu di ubun ubun dadaku

Demi kelayakan predikat
Kusisip dusta dalam jujurku
Yang kau biar jendela berkarat
Tak seberharga sehelai pintu

Aku ibarat perahu kertas
Yang kau layarkan di tepi kali
Dan Kau tak pedulikan  karam,tenggelam
Ataukah tenang menuju lautan...

Asa pelangi tiba menukar hujan 
Asa badai kan berlalu meyakinkanku
Ada yang menukar hujan
Ada yang menukar badai
Ada kekuatan lebih di lautan....

Sabtu, 20 Agustus 2011

Dilema......

Betapa ku bersorak
Betapa ku riang
Betapa ku bahagia
Saat kau berlisan......

Ada haru,ada sendu
Ada rasa bersalah,ada rasa menyesal
Ada rasa khawatir,dan takut
Jika kau putuskan....

 Mereka bak permata
 Mereka pualammu
 Jangan gores mereka....
 Diriku hanya bak perunggu
 Yang dikenakan saat kau suka
 Namun perunggu itu perkakasmu
 tak beda dengan permatamu.....

 

Benarkah...

Benarkah aku tersesat....
Benarkah salah jalanku...
Adakah Undang undang yang kulanggar...

Bersujud....menari
Merajuk...meliuk
Bersujud dan merajuk saatku lara
Menari dan meliuk ketika tertawa

Kurasakan yang dia rasa
Rasa berdosa sering menyapa
Tapi....
Tak bolehkah aku bersenandung
Salahkah aku tertawa bahagia.....

Kalian tidak tahu....
Jiwakupun teriris....
Dilema menerpa
Bahagiaku tersendat
Senyumku ibarat sekarat

Minggu, 14 Agustus 2011

Selalu Brubah...

Selalu berubah....
Setiap hari,bulan,tahun selalu berubah
Tak bisa disangkakan....
Jalan ini berkelok,lurus, naik dan turun..
Selalu berubah......

Tak selamanya berkelok itu menakutkan..
tak selamanya lurus itu benar
Tak selamanya naik itu berarti prestasi
Dan Tak selamanya turun itu mengalami kemunduran....

Semua berjalan menurut hukum alam
Menurut kehendakNya
Pasrah dan tawakal adalah kuncinya....


..








Selasa, 26 Juli 2011

Rindu Yang Tertunda

Larut malam membuka kisah...........
Seuntai elegi di pagi hari
Menanam kasih menuai lara
Membangun nestafa di kelak hari

Satu demi satu slide terbuka...
Ada sesak menyelinap
Ada haru membaur derita
Membungkus rindu tak beratap

Kutepis semua imajiku
Kutoleh jiwa dalam realita
Tak kuturut salah rasaku,tak kumanja keliru asaku
Ku lafalkan kalimat rindu dalam lisanku
Takkan ku biarkan nuraniku melambung rindu
Kan kupastikan Takkan ada...
Rindu yang tertunda.......

Minggu, 24 Juli 2011

Sungguh.............

Peluh yang membasuh rapuh....
Jiwa yang terus mengeluh.....
Air mata pertanda cinta,tak lagi beda suka ataukah nestapa......
Meluruh bersama dalam keruh...

Sungguh......jiwaku haru
Ragaku lesu dilanda rindu
Adakah setitik embun penawar sendu
Sebongkah asa penawar rasa......

Sungguh......getir
Di awal tak terfikir
Di tengah hanya bisa mengukir
Di akhir bagai musafir.....

Sungguh.......
Inikah harga yang harus ku bayar
Sepuluh bulan bersenandung bak burung Manyar
Kini  bersuapun begitu sukar
Hanya membuat api terbakar
Mungkinkah kan jadi sebuah kelakar......

Sabtu, 23 Juli 2011

Rindu Tak Bertepi

Rindu...........
Kau tiba di saat yang keliru
Rindu.....
Kau datang di waktu yang merintang
Rindu....
Kau terpa diriku yang merindu
Kau ganggu aku dengan gemuruhmu
Kau cabik jiwaku dengan sembilumu
Kau lambungkan aku dengan rayuanmu

Rindu....
Ku ingin beranjak meninggalkanmu
Kuingin hindari lambaianmu
Agar jiwaku tak berserak
Biar nuraniku tiada porak
Supayatelapak  tanganku dapat bersorak
Hingga takkan ada hati yang perih
Jiwa yang lirih
Karena rasamu yang menurih....

Rindu......
Pergilah dengan tenang
Beranjaklah dengan senang
Acuhkanlah diriku seolah menang.....

Rabu, 29 Juni 2011

Analisis Unsur Intrinsik Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar di SMP Kelas VIII Semester 2.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang Masalah
Menurut  Yandianto (2003:35), bahasa didefinisikan sebagai alat untuk berkomunikasi. Pendapat ini diperkuat oleh Tarigan (1981:10) yang mengatakan bahwa bahasa dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi. Komunikasi dapat dipandang sebagai suatu kombinasi perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan serangkaian unsur-unsur yang mengandung maksud dan tujuan, Tarigan (1981:11). Oleh karena itu, dengan komunikasi dapat mempermudah dalam proses interaksi. Dengan kata lain, bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa memiliki peran sentral dalam mengembangkan intelekutal, sosial, dan emosional peserta didik, Suharyati (2007:1). Dikatakan demikian karena dengan bahasa, peserta didik akan berupaya untuk menjaga hubungan dengan sesama individu ataupun dengan lingkungan, sehingga dapat berdampak pada peningkatan intelegensi dan emosional peserta didik.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan suatu pembelajaran yang mampu merangsang peserta didik untuk dapat meningkatkan komunikasi peserta didik. Pembelajaran itu adalah pembelajaran bahasa. Dengan pembelajaran bahasa ini diharapkan mampu mempermudah peserta didik dalam mengenal kepribadiannya, budayanya, dan budaya orang lain.
Budaya diartikan sebagai pikiran, Yandianto (2003:56). Dengan demikian hasil budaya merupakan hasil cipta atau pemikiran manusia. Salah satu hasil budaya yang dapat ditemukan di masyarakat yaitu hasil sastra.
Menurut Sumardjo dan K.M (1987:1),  sastra didefinisikan sebagai karya dan kegiatan seni yag berhubungan dengan ekpresi dan penciptaan. Sastra memiliki fungsi sebagai penghalus budi pekerti, peningkatan kepekaan, rasa kemanusiaan atau kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan, imajinasi dan ekpresi secara kreatif dan konstruktif, baik secara lisan maupun tertulis Suharyati (2007:2).
Dalam perkembangan sastra Indonesia, hasil sastra memiliki ragam bentuk. Salah satu bentuk karya sastra Indonesia adalah Novel. Novel memiliki kedudukan penting dalam perkembangan sastra Indonesia. Perkembangan novel Indonesia pernah mengalami masa keemasan pada jaman Balai Pustaka dan Pujangga Baru yang pada waktu itu dikenal dengan istilah roman seperti yang diungkapkan Rosidi (1991:9).
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pengajaran Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia terdiri dari aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran menganalisis novel di kelas VIII SMP terdapat dalam aspek membaca dengan Standar Kompetensi “Memahami buku novel remaja (asli atau terjemahan) dan antologi puisi” dan Kompetensi Dasar “Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau terjemahan)” serta indikatornya “Menganalisis keterkaitan antar unsur intrinsik dalam teks drama”.
Cerita sastra bersifat fiktif, maka seorang guru harus pandai memilih bahan ajar sastra, terutama buku bacaan sastra untuk dibaca peserta didik haruslah bacaan yang mengandung nilai-nilai moral yang tinggi dan mendidik. Hal itu disebabkan kesan yang terkandung dalam bacaan akan mempengaruhi kejiwaan peserta didik.
Pembelajaran sastra yang baik tidak hanya diisi dengan penjelasan-penjelasan teori dan ilmu sastra tetapi pembelajaran sastra harus mampu meningkatkan kompetensi berbahasa peserta didik. Oleh karena itu, peserta didik harus dapat mengapresiasi karya sastra serta memahami makna sastra itu sendiri, sehingga peserta didik akan termotivasi dan meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap sastra.
Pembelajaran sastra diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami, menikmati, dan menghayati karya sastra, Depdiknas (Suharyati, 2007:2). Oleh karena itu, guru sebagai pendidik tidak hanya berperan sebagai penyalur pengetahuan-pengetahuan sastra saja, tetapi harus mampu mengembangkan pengetahuan tersebut dan membekali peserta didik dengan keahlian mengapresiasikan sastra.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa salah satu bentuk karya  sastra Indonesia adalah novel. Menurut Zaidan (2007:136), novel diartikan sebagai jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yang menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik lisahan dan ragaan yang menjadi dasar konvensi penulisan.
 Dalam novel terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik yang meiputi tema, alur (cerita), penokohan (watak), latar (setting), amanat (pesan), sudut pandang, dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik meliputi unsur religi, sosial, moral, politik, kebudayaan, ekonomi, pendidikan, sejarah, dan lain sebagainya.
Penelitian terhadap novel tujuannya untuk mengetahui seluk-beluk yang tersurat dalam novel dan mengungkapkan unsur-unsur novel didalamnya seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy yang terbit pada tahun cukup menarik untuk dijadikan bahan penelitian untuk penulisan skripsi. Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy terdiri dari 33 bab, mencapai 403 halaman dengan ilustrasi jilid gambar seorang perempuan bercadar, judul ditulis dengan warna hitam dan putih, sedangkan nama pengarang ditulis dengan tinta berwarna hitam dan nama penerbit ditulis dengan warna putih, diterbitkan oleh Republika dengan ukuran kertas 20,5 cm x 13,5 cm.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis merasa tertarik untuk menganalisis unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy dan menjadikannya sebagai bahan ajar dalam Kompetensi Dasar “Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau terjemahan)”.
Untuk itu, dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul Analisis Unsur Intrinsik Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar di SMP Kelas VIII Semester 2.
1.2        Pembatasan Masalah
Bertolak dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut,
1.      Unsur sastra yang dianalisis terbatas pada unsur intrinsik yang meliputi alur, pelaku, dan latar novel
2.      Novel yang dianalisis terbatas pada novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy
3.      Penyusunan model bahan ajar terbatas pada kompetensi dasar “Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau terjemahan)”.

1.3  Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis dapat merumuskan masalah ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut,
1.      Sejauh manakah siswa memahami unsur intrinsik alur cerita, pelaku, dan latar novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy
2.      Bagaimanakah menyusun bahan ajar menganalisis unsur intrinsik novel dengan memanfaatkan hasil analisis alur cerita, pelaku, dan latar novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy





1.4        Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang unsur intrinsik novel Indonesia dan bahan ajar untuk siswa SMP kelas VIII semester 2.
Adapun secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memperoleh gambaran tentang alur cerita, pelaku, dan latar novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy
2.      Menyusun model bahan ajar dengan memanfaatkan hasil analisis unsur instrinsik alur cerita, pelaku, dan latar novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy

1.4.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat , terutama bagi penulis, guru, siswa dan pembaca.
1.      Manfaat bagi penulis
a.       Manfaat administratif yaitu administrati penelitian yang penulis lakukan bisa dijadikan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, di STKIP Subang
b.      Manfaat teoritis yaitu menambah wawasan khususnya tentang masalah yang diteliti
c.       Manfaat praktis yaitu bertambahnya pengalaman dalam melakukan penelitian khsusnya penelitian kualitatif tentang unsur intrinsik novel (asli atau terjemahan)

2.      Manfaat bagi guru
a.       Sebagai salah satu sumber informasi tentang keberhasilan mengajar yang dilakukannya, khususnya materi tentang unsur intrinsik novel (asli atau terjemahan) sehingga dapat mencari solusi untuk menutupi kekuranganya
b.      Sebagai sumbangan pemikiran bagi guru bahasa Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas keterampilan mengapresiasi sastra bagi siswanya
c.       Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa indonesia, khususnya sastra
d.      Bisa memanfaatkan bahan ajar hasil penelitian.

3.      Manfaat bagi siswa
a.       Mengetahui kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya sastra
b.      Menambah keterampilan siswa dalam mengapresiasi karya sastra
c.       Menarik minat baca siswa terhadap karya sastra

4.      Manfaat bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mempelajari unsur intrinsik novel

1.5        Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah salah satu patokan untuk mengarahkan penulis pada permasalahan penelitian. Adapun anggapan dasar dalam penelitian ini yaitu :
1.      Karya sastra pada dasarnya dibangun oleh unsur intrinsik da unsur ekstrinsik. Karena novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy termasuk karya sastra, maka dapat dianalisis dari segi instrinsiknya
2.      Ketercapaian tujuan pembelajaran ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah ketepatan bahan pembelajaran
3.      Novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy merupakan salah satu sumber yang dapat dijadikan bahan ajar menjelaskan alur cerita, pelaku dan latar novel (asli atau terjemahan) termasuk karya sastra, maka dapat dianalisis dari segi instrinsiknya.

1.6        Definisi Operasional
Judul penelitian yang penulis ajukan adalah analisis unsur intrinsik novel “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar menganalisis unsur intrinsik novel (asli atau terjemahan) di SMP kelas VIII semester 2.Agar tidak terjadi salah penafsiran atas judul tersebut, penulis kemukakan definisi operasional sebagai berikut,
1)      Analisis
Analisis adalah suatu kegiatan yang dilakukan penulis untuk meneliti, menelaah atau mengkaji sesuatu. Dalam hal ini mengkaji dan menelaah unsur intrinsik yang terdapat dalam karya sastra yang berbentuk novel.
2)      Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang terkandung di dalam karya sastra sehingga unsur tersebut membentuk karya sastra yang dapat dinikmati oleh pembacanya. Unsur intrinsik meliputi alur cerita, pelaku, dan latar.

3)      Novel Ayat Ayat Cinta
Novel Ayat Ayat Cinta adalah sebuah novel karya Habiburrahman El Shirazy yang menceritakan tentang ketabahan dan ketegaran seorang wanita muslim kebangsaan jerman yang bernama Aisha yang menikah dengan seorang mahasiswa Al-Azhar yang berasal dari Indonesia yang menyarankan suaminya untuk melakukan poligami. Demi untuk menyelamatkan suaminya yang bernama Fahri dari tuduhan pemerkosaan terhadap perempuan yang bernama Noura dan demi menyelematkan nyawa gadis kristen koptik yang bernama Maria yang merupakan saksi kunci atas tuduhan pemerkosaan yang dilakukan Fahri terhadap Noura. Dia rela di poligami dengan penuh keikhlasan.

4)      Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, baik berupa bahan yang tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Bahan ajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dibuat oleh penulis terkait dengan Kompetensi Dasar “Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau terjemahan)” di SMP kelas VIII semester 2.
1.7        Kerangka Pemikiran
Menurut kamus istilah sastra, novel adalah jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, latar rekaan yang menggelarkan kehidupan manusia atas dasar pendangan pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik kisahan dan ragaan yang menjadi dasar konpensi penulisan, Zaidan (2004:136).
Menurut Abram dalam Nurgiyantoro fiksi bersinonim dengan novel. Istilah fiksi dalam pengertian ini berarti cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan karya naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran sejarah, (2007:2).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa novel adalah karangan prosa yang panjang yang mengandug rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dan menonjolkan sifat dan watak setiap pelaku.
Karangan berbentuk prosa, baru dikatakan bernilai sastra kalau memenuhi syarat-syarat literer tertentu yang tersirat daam unsur intrinsik dan ekstrinsik dari karya prosa itu, jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi maka prosa itu  tidak dapat dikatakan sebagai karya sastra, Arsyad. dkk (1986:22).
Dilihat dari unsur intrinsiknya, sebuah prosa atau cerita rekaan dibangun oleh tema, amanat, plot, perwatakan, latar, dialog, dan pusat pengisahan.
Analisis aspek intrinsik karya sastra ialah menganalisis mengenai sastra itu sendiri tanpa melihat kaitannya dengan data di luar sastra tersebut, Sulaeman (2005:1).
Dengan demikian , maka penulis dapat menyimpulkan bahwa unsur dalam novel terdiri dari unsur intrinsik yang meliputi tema, alur, latar, penokohan, amanat serta gaya bahasa, dan unsur ektrinsik yang meliputi unsur religi, sosial, moral, politik, kebudayaan, ekonomi, pendidikan, sejarah, dan lainnya.
Buku bacaan yag digunakan oleh guru sebagai bahan ajar merupakan pendorong minat siswa dalam hal membaca. Buku-buku tersebut disusun berdasarkan kurikulum, buku pelajaran dan keperluan pembelajaran.
Bacon dalam Tarigan mengemukakan bahwa buku teks adalah buku yang dirancang untuk buat peggunaan dikelas dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalm bidang itu dan diperlengkapi degan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi (1986:11).
Menurut Majid, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan utuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar (2006:173).
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahawa bahan ajar bersinonim dengan teks yaitu segala bentuk bahan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dilengkapi dengan sarana-sarana pembelajaran untuk menunjang program pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran dalam  penelitian ini dapat diilustrasikan dalam bagan berikut,













BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Ihwal Novel
2.1.1        Pengertian Novel
2.1.2        Jenis-jenis Novel
2.2       Unsur Novel
2.2.1        Unsur Intrinsik
2.2.2        Unsur Ekstrinsik
2.3       Bahan Ajar
2.3.1        Pengertian Bahan Ajar
2.3.2        Kriteria Bahan Ajar
2.3.3        Kualitas Bahan Ajar
2.3.4        Ruang Lingkup Bahan Ajar
2.4       Pemanfaatan Novel Sebagai Bahan Ajar
2.5       Hasil Penelitian Yang Relevan

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1  Metode Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis unsur intrinsik novel Ayat ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar di SMP kelas VIII semester 2. Oleh karena itu, metode yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Pada Metode deskriptif, data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis (karena itu metode ini sering disebut metode analitik), Surakhmad (1985:140).

3.2  Teknik Penelitian
3.2.1        Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik penelitian yang penulis gunakan adalah teknik studi pustaka dan teknik studi dokumentasi.
Teknik studi pustaka digunakan dengan cara membaca berbagai bahan pustaka yag erat kaitanya dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh berupa bahan-bahan atau informasi yang berkenaan dengan masalah, yaitu unsure intrinsic sebuah novel.
Sedangkan teknik studi dokumentasi dlakukan dengan megumpulkan data penelitian dengan cara membaca secara cermat novel yang berjudul  Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy serta menandai penggalan-penggalan cerita yag dianggap menggambarkan unsur intrinsik novel.
3.2.2        Teknik Pengolahan Data

3.3  Instrumen Penelitian

3.4  Prosedur Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1  Deskripsi Novel Ayat Ayat Cinta
4.2  Analisis Unsur Intrinsik Novel Ayat Ayat Cinta
4.3  Model Bahan Ajar Menganalisis Unsur Intrinsik Novel
4.4  Pembahasan
4.4.1          Pembahasan Unsur Intrinsik yang Meliputi Alur Cerita, Pelaku, dan Latar Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy
4.4.2          Penyusunan Model Bahan Ajar Menganalisis Unsur Intrinsik Novel

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan
5.2  Saran

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, M.dkk.(1986).Buku Materi Pokok Kesusastraan.Jakarta:Karunika
Majid, A.(2006).Perencanaan Pembelajaran.Bandung:Remaja Rosdakarya
Nurgiyantoro, B.(2007).Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta:Gajah Mada University Press
Rosidi, A.1991.Ikhtisar Sejarah Sastra.Bandung:Angkasa
Suharyati, N.S.(2007). Analisis Unsur Sastra Novel Pelabuhan Hati Karya Titis Basino P.I  Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Menganalisis Unsur Intrinsik Novel Indonesia Di Kelas XI SMA Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Skripsi:Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP UNINUS Bandung:tidak diterbitkan
Sulaeman, M.(2005).Analisis Struktur Karya Sastra Fiksi.Program Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah.Uninus. Bandung:tidak diterbitkan
Sumardjo, Jakob dan K.M, Saini.(1987).Apresiasi Kesusastraan.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
El Shirazy, H.(2008).Ayat Ayat Cinta.Jakarta Selatan:Republika
Surakhmad, W.(1994).Pengantar Penelitian Ilmiah.Bandung:Tarsito
Tarigan, H.G.(1981).Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa.Bandung:Angkasa
Tarigan, H.G.(1986).Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.Bandung:Angkasa
Yandianto.(2003).Kamus Umum Bahasa Indonesia.Bandung:M2S Bandung
Zaidan, A.R.(2004).Kamus Istilah Sastra.Jakarta:Balai Pustaka

LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS

v

Selasa, 28 Juni 2011

Aspireku

Kau adalah sahabatku
Yang temaniku di sianghari
Kau ibarat ibuku
Yang selalu mengantarku ke peraduanku
Kau bagai suamiku
Yang selalu temani aku disaat sedih dan gembiraku

Kau tempatku berkeluh kesah
Kau tempatku mencurahkan isi hati dan fikiranku
Kau menjadi saksi tangis dan tawaku
Meski kadang kau juga buatku malas mengerjakan tugas2ku

Isi hatiku kutumpahkan padamu
Isi fikirku kutuangkan di layarmu
Isi kantongku kusisihkan tuk perawatanmu

Kutekadkan tuk takkan pernah meninggalkanmu
Kemanapun aku pergi kau akan slalu bersamaku
Karena aku merasa ada sesuatu yang lepas dari tubuhku jika kau tak bersamaku....

Senin, 27 Juni 2011

Puisiku di Malabar Express


Ku tatap pekat malam lewat kaca jendela kereta.....
Gelap.....
Sesekali kudapati titik titik cahaya
Meski buram kuikuti tanpa keluh kesah
walau kadang rasa jenuh meradang

Duhai malam cepatlah berlalu
bawa diriku kembali ke siangmu
agar aku bisa menatap dengan jelas dan berjalan dengan tegap
agar langkahku tak tertatih dan begitu lamban...

Ku berharap....siangmu membawaku ke kehidupan yang baru
Yang beriku asa dan cita yang berharga
Ku ingin....dapatkan kasih dan sayang yang sejati
yang beriku cinta yang hakiki
yang tak harap balas saja...
yang lahir dari jiwa yang ikhlas

Dalamku......

Dalam heningku...kurenungi diri yang galau...
Sebab galau menuju sunyi
Kembali menyendiri berteman sepi..

Dalam tidurku...kubermimpi yang indah
Sebab indah menuju resah
Kembali gelisah menghalau gundah

Dalam fikirku...kubertekad penuh semangat
Menukar rasa dengan asa yang bermakna
Kembali gembira bersukacita,meski derita tetap mendera....

Dalam bicaraku...ku berasumsi
Hidup sebuah anugerah Rabbi
Naif sekali jika disesali...
Tunjukkan kualitas diri lebih berarti..............

Eratkan

Eratkan pelukmu
Meski badai menggulung
Jgn skali kali kau lepas !
Meski tiada mampu kurengkuh ragamu
Menyatulah jiwamu padaku
Biar kumampu terjang badai ini...
Tetaplah eratkan pelukanmu !
Hingga dunia akui
Keangkuhan cinta kita...

Sedu ku

Gerimis mengundang miris hati yang teriris,
Dapati kasih yang tak percayai diri
Difikirnya aku tak setia, disangkanya aku tak mudah dipercaya

Gerimis mengacak acak diri
Yang risau karena rindu
Yang kacau sebab meracau

Kutumpah sedihku dalam tangis
Kuredam resah meski gundah
Kubalut kalut dalam selimut
Agar tak kusebut kalimat tak patut

Wahai Sang Pemilik ......
Kuatkan cintanya untukku
Rasakan padanya nadi rinduku
Ciptakan jiwa yang percaya....

Senin, 04 April 2011

Dirimu

Saat itu jiwaku hampa
Waktu itu hatiku tak berasa
Ketika itu fikirku kalut
Melihat sekitar yang seolah semaput karena kabut

Dan kau tawarkan rehat sejenak
dari beban yang buatku penat
dari masalah yang buatku smakin merasa bersalah

Dan kau ulurkan tangan manismu
Dan kutrima tanpa kaku
Meski diri begitu ragu

Hari terus berganti
Bulan terus berlalu
Banyak yang sudah kita lewati
Kita semakin menyatu
Dalam hasrat penuh rindu

Kau matahari di sianghariku
Kau rembulan di malamhariku
Kau tongkat dalam kepincanganku
Kau pelita dalam keremanganku.................

Andaikan

Andaikan diri bisa bertawar
Ku ingin  mencintai yang dicintai
mengasihi yang dikasihi
menyayangi yang disayangi
merindukan yang dirindukan
memimpikan yang diimpikan
mengharapkan yang diharapkan
mencita-citakan yang menjadi cita-cita

Andaikan diri bisa reinkarnasi
Ku ingin menjadi putri teliti
miliki hati bak seorang peri
miliki naluri permaisuri
miliki kasih yang putih bersih meski tersisih
miliki jiwa yang lapang meski aral melintang

Akhirnya

Akhirnya..............
tinggal sebuah cerita....,
cerita yang indah penuh keluh kesah
cerita sendu yang mengharu biru
cerita panjang tanpa penghalang
cerita wajar yang sejajar walau tak dikejar

Akhirnya...............
Tinggal sebuah kenangan
Kenangan bercumbu rayu dalam ragu
Kenangan bercinta mesra hanya raga
Kenangan bibir merah bersimbah darah
Kenangan makar yang membakar tengkar

Akhirnya................
Jika sudah tiada baru terasa
Sesalmu kini tak buatku ragu
Maafmu tak lagi menjadi jamu
Kasihmu tak lagi berasa

Akhirnya..............
Kesendirian sebuah keputusan
Kesepian bukan sebuah alasan
Kesunyian kujadikan teman
Kesedihan bukan sebuah kutukan

Ku bahagia dengan keputusanku
kesepianku,kesunyianku dan kesedihanku
Mereka adalah sahabat yang kan slalu mengiringiku
Karenanya ku bisa kuat, tegap,tersenyum meski pilu

Minggu, 03 April 2011

Kesepian

kurindu disayangi
sepenuh hati
sedalam cintaku
setulus hatiku

kuingin memiliki
kekasih hati
tanpa air mata
tanpa kesalahan


bukan cinta
yang melukai diriku
dan meninggalkan hidupku
lagi

tolonglah aku
dari kehampaan ini
selamatkan cintaku
dari hancurnya hatiku
hempaskan kesendirian
yang tak pernah berakhir

bebaskan aku
dari keadaan ini
sempurnakan hidupku
dari rapuhnya jiwaku
adakah seseorang
yang melepaskanku
dari kesepian ini

Handeuleum...

Handeuleum...
ulah ngahihieum
Leungeun kuring geus teu daya
Pikeun nyapukeun kalakay
Nu unggal poe muragan
Jadi tumpukan baluas rasa


Handeuleum
Iuh mah iuh
Ngan bae hate jadi sumpeg
Ramo kuring geus teu wasa
Pikeun nyeborkeun cai kahirupan
Batan kuring keueung
Leuwih hade ninggalkeun
Muga bae anjeun bisa hurip
Ku panyebor deungeun

Perahuku

Perahu itu..

Saat, keinginan berlayar tak tertahan
Kubawa hati mengarungi samudera nan terbungkus awan
Indah, seindah rasa menyelimuti harapan
Tentang asa, cita-cita dan masa depan

Kupenuhi perahu dengan segumpal CINTA
Kugantungi secercah cahaya sebagai penyerta
Kuhiasi dinding-dindingya dengan rindu yang sejuta
Kukayuh sesekali dengan cemburu dan air mata

Dan....
Ketika perahu terlalu sarat akan beban
Ketika terbentuk hasrat memiliki perahu tambahan
Ketika aku tak sanggup mengayuh sendirian

Aku tergulung ombak demikian kencang
Terguncang keras menerpa bebatuan karang
Meninggalkan cerita tentang harapan, terbuang
Mengikis gumpalan CINTA yang terlanjur memberi terang

Aku tenggelam
Perahuku karam

Puisiku di Malabar Express

Ku tatap pekat malam lewat kaca jendela kereta.....
Gelap.....
Sesekali kudapati titik titik cahaya
Meski buram kuikuti tanpa keluh kesah
walau kadang rasa jenuh meradang

Duhai malam cepatlah berlalu
bawa diriku kembali ke siangmu
agar aku bisa menatap dengan jelas dan berjalan dengan tegap
agar langkahku tak tertatih dan begitu lamban...

Ku berharap....siangmu membawaku ke kehidupan yang baru
Yang beriku asa dan cita yang berharga
Ku ingin....dapatkan kasih dan sayang yang sejati
yang beriku cinta yang hakiki
yang tak harap balas saja...
yang lahir dari jiwa yang ikhlas

Jenuh

pernah ku merasa jenuh
lalui irama rutinitas
pernah ku merasa jengah
ikuti ritme aktifitas

namun.. begitulah hayat
berat dan menjerat
walau dikaji bermanfaat
dengan syukur terasa nikmat

sesaat ada sesal di awal
ada jua kesal mengganjal
kemudian ku terbiasa
dalam terang dan gulita

Laraku

Lengkap sudah kesunyianku
lengkap sudah laraku
sendiri dengan asa tak bertepi

Obsesi yang terpatri
Tak cukup untuk hakiki
Mungkinkah ria bersua
mungkinkah lara tak kujumpa

Rasa dan Asa

Rasaku datang
Asaku tiba
Rasaku gembira
Asaku terbuka

Angin....

Tlah kau bawa rasaku


Angan.....
tlah kau bawa asaku

Rasaku diamlah kau dalam dada
Asaku..datanglah kau dengan sejuta bangga

Bidukku

Bidukku kayu bertuah
Dengan ikatan namun tak terpaku
dayung dikayuh sebelah
begitulah bidukku

Biduk buruk nan bisa berlayar
Meski satu dayung mengayuh
walau rasa cape tetap dikayuh
harapku bidukku terus berlayar
harapku dayung kedua terkayuh

Pundung

Mapay Padalarang Purwakarta
harepan amprok jeung bagja
Nyusup sore nu girimis
harepan pinanggih jeung mamanis

Ari jlog ka Purwakarta
aya harewos anjeun miang
ari jlog ka patempatan
aya hemeg teu kabeneran....

Jol anjeun datang jung kuring pundung
berebet lumpat teu elat
indit...ambek teu kebat
berebey hujan cimata
kuring pundung kuring keuheul
boga rasa teu dipirosea

Salira

Salira ....kata yang kupuja
slalu terucap setiap menyapa
salira kata yang rupa
slalu terngiang di sudut telinga

sejenak ku terbuai
sesaat ku terlena
sewaktu kuterbelai
seketika ku merona

salira....
buatku bahagia bikinku ceria
buatku tertawa bahagia
serasa hidup lebih bermakna

Salira.....
hanya dalam kata kata
tak terfakta...cuma rangkaian kata
meski cuma fatamorgana
ku gembira walau terbata
ada juga yang buatku suka....

Duka di 01

raga yang lesu
jiwa yang pilu
muka yang sendu
pipi yang membiru

ucapnya yang menyakitiku
tangannya yang telah membuatku ragu
akankah selamanya seperti itu
kasar sungguh berprilaku

aku yang berduka, aku yang gulana
aku yang terluka dan teraniaya
dengar janjiku ....
kutinggal kamu jika tak ubah prilaku

Bidukku Terkoyak

Lemah rokhisku
jatuh jiwaku
tekoyak bidukku

Nakhkoda dan kelasi
tak teliti melihat tepi
tak jeli meniti pagi
bidukku terkoyak duri

Duri yang mengoyak
tak juga tersepak
kelasi tak bisa memasti
nakhkoda tak bisa mengendali....

Sedu sedanku


Gerimis mengundang miris hati yang teriris,
Dapati kasih yang tak percayai diri
Difikirnya aku tak setia, disangkanya aku tak mudah dipercaya

Gerimis mengacak acak diri
Yang risau karena rindu
Yang kacau sebab meracau

Kutumpah sedihku dalam tangis
Kuredam resah meski gundah
Kubalut kalut dalam selimut
Agar tak kusebut kalimat tak patut

Wahai Sang Pemilik ......
Kuatkan cintanya untukku
Rasakan padanya nadi rinduku
Ciptakan jiwa yang percaya....