Harapku....
Kesunyian menyadarkanku
Tiadamu bagai cemeti bagiku
Adakah masa untuk membalutku
Ketiadaanmu membekukan nadiku
Kehampaan rasa tanpamu mencabik serat nalarku
bahagiamu
bahagiaku
namun bahagiaku
tak berarti apaapa dengan ketiadaanmu
ku tak sanggup lagi menepiskan
Rabbku.....
bila ini sebuah pilihan
mudahkan aku menentukan
bila ini sebuah ujian
kuyakin Kau akan beri jalan
bila Kau tentukan waktuku berbatas
bila Kau bisiki aku rahasia tentang nafas
aku ingin meminta padaMu bebas
tuk memiliki diriku tanpa batas
beri aku kebahagiaan hakikiku
beri aku kelapangan nafasku
beri aku keluasan gerakku
beri aku kekuatan asaku
aku ingin menentukan sendiri
di sisa usiaku apa yang kumau
aku ingin menunjuk batasku sendiri
apa yang kutuju tak lagi ada cengkraman risau
diriku tempuhi hidup sejati
pada batas yang ku gurat tak berpagau
kupinta sayapku tuk terbangnya
kumohon hatiku udara tuk helanya
kudamba maknaku warna tuk picunya
kunanti cintaku nyata tuk mengisinya
aku merindui arsyMu
aku merindui harum tamanMu
ketika impian dan kenyataan tak lagi berbilangku
ijinkan aku mencintainya dengan cintaMu
dirimu segenap asa yang kurindukan
mencintaimu tanpa batas
Selamat Datang di Web ku
Minggu, 04 September 2011
Katakanlah....!!!
Kubaca tulisanmu
kata perkata terangkai kalimat termaknai
sesaat ingin melebur dibiru lautmu
Namun malas danamarah menggurui
bisikkan padaku batas waktuku agar tak menunggu lama
jangan kau biarkan letih menjuntai
kelak bila tiba masamasa perhitunganku
aku ingin menjadi penentu kisah akhir hidupku
memilih dan menentukan sendiri langkahlangkahku
agar bisa pergi menjauh dari sesiapapun itu
menyendiri bersama jasadku
memenuhi diri dengan mimpi serta airmata beku
berkelana kemanapun hendak terbawa jejak ini
cepat bisikkan padaku batas akhirku
agar akupun cepat katakan padanya batas hadirku
dan akan kulisankan
bahwa ku tak mampu dan tak mau lagi mengikutimu
biar ku tanggung amarah dan sumpah serapahmu."
dan akan kupertanggung jawabkan pilihanku padaMu tuhan hidup matiku
kata perkata terangkai kalimat termaknai
sesaat ingin melebur dibiru lautmu
Namun malas danamarah menggurui
bisikkan padaku batas waktuku agar tak menunggu lama
jangan kau biarkan letih menjuntai
kelak bila tiba masamasa perhitunganku
aku ingin menjadi penentu kisah akhir hidupku
memilih dan menentukan sendiri langkahlangkahku
agar bisa pergi menjauh dari sesiapapun itu
menyendiri bersama jasadku
memenuhi diri dengan mimpi serta airmata beku
berkelana kemanapun hendak terbawa jejak ini
cepat bisikkan padaku batas akhirku
agar akupun cepat katakan padanya batas hadirku
dan akan kulisankan
bahwa ku tak mampu dan tak mau lagi mengikutimu
biar ku tanggung amarah dan sumpah serapahmu."
dan akan kupertanggung jawabkan pilihanku padaMu tuhan hidup matiku
Sabtu, 03 September 2011
Warnaku
Hitam putih hariku
Bak kereta yang kukena setiap hariku
Kadang kelabu di waktu tertentu
Menukar kelu di ubun ubun dadaku
Demi kelayakan predikat
Kusisip dusta dalam jujurku
Yang kau biar jendela berkarat
Tak seberharga sehelai pintu
Aku ibarat perahu kertas
Yang kau layarkan di tepi kali
Dan Kau tak pedulikan karam,tenggelam
Ataukah tenang menuju lautan...
Asa pelangi tiba menukar hujan
Asa badai kan berlalu meyakinkanku
Ada yang menukar hujan
Ada yang menukar badai
Ada kekuatan lebih di lautan....
Bak kereta yang kukena setiap hariku
Kadang kelabu di waktu tertentu
Menukar kelu di ubun ubun dadaku
Demi kelayakan predikat
Kusisip dusta dalam jujurku
Yang kau biar jendela berkarat
Tak seberharga sehelai pintu
Aku ibarat perahu kertas
Yang kau layarkan di tepi kali
Dan Kau tak pedulikan karam,tenggelam
Ataukah tenang menuju lautan...
Asa pelangi tiba menukar hujan
Asa badai kan berlalu meyakinkanku
Ada yang menukar hujan
Ada yang menukar badai
Ada kekuatan lebih di lautan....
Langganan:
Postingan (Atom)