Nit
Nit...bunyi notifikasi WA Grup Purbasari menyapa dan memaksa untuk
membuka,perlahan kubaca pengumuman dari Ketua Komunitas Literasi Purbasari,satu
kata yang muncul di benak"hoream". Kulanjutkan baca pesan WA yang
menekankan agar ketua wilayah ikut d tera dalam pengumuman tersebut. Lagi lagi
merasa dipaksa untuk ikut.Menit,jam bergulir masih bimbang antara ikut dan
tidak namun akhirnya memutuskan untuk turut serta pada kegiatan tersebut.
Ketika
tiba di halaman Kantor Disdik Kabupaten Purwakarta tak sedikitpun muncul rasa
bimbang,langkah ini begitu ringan dan malah merasa muncul gairah ketika bertemu
dengan rekan rekan yang akan turut serta juga pada kegiatan ini,waktu yang
dipakai menunggu untuk keberangkatan 1,5
jam,tidak.terasa melelahkan karena digunakan untuk bercengkrama dan melihat
lihat pojok baca yang seolah melambai meminta untuk disapa. Sampai tiba saat
keberangkatan.
Hembusan
Angin jalan tol mengayunkan mata untuk berpejam,namun tersentak dengan sapaan
Bapa Kasi yang meminta menjadi penunjuk jalan,lagi lagi terpaksa mataku harus
melotot dan bersyukur getaran dari mesin mobil tidak mendukung untuk terlelap.
Hingga tiba di lokasi, Suguhan.pemandangan yang
takjub,salut,bangga,terenyuh,dan haru berbaur seolah menghypnotis,ternganga
spechles,sejenak tak bisa berkata apa apa karena takjub. Melihat hamparan buku
hasil karya santri,menatap nanar tumpukan buku. MasyaAllah mereka
"hebat". Mereka yang dengan keterbatasan,fasilitas,daya nalar,namun
mampu mengolah isi hati dan fikirnya ke dalam tulisan hingga menghasilkan buku.
Sementara kita yang notabene diberikan kemampuan yang lebih segalanya dari
mereka belum mampu menuangkan ide dan kreatifitas kita ke dalam karya tulis,
sungguh merasa kerdil di hadapan mereka pada konteks ini.
Sejenak
terpana fikiran melambung membayangkan siswa.kita di Purwakarta jika bisa
seperti ini,terhentak lamunan saat lantunan ayat suci AlQuran mengalun dari
bibir lembut seorang santri perempuan,raut muka yang bersih,lafal yang fasih
semakin menghanyutkan perasaan haru ini,ditambah dengan.penampilan beberapa
santri yang menyampaikan ceramahnya. Mereka dengan segala keterbatasan sungguh
telah menjadi pribadi yang "Literat".
Kembali
lamunan melambung tatkala sala seorang santri diminta untuk menceritakan secara
detail awal mereka menulis sampai jadi sebuah buku. Menyimak detail cerita yang
diungkapkankan,yakinlah bahwa tidak ada kata tidak bisa,dengan belajar dan
berlatih terus menerus akan bsa menghasilkan karya sendiri.
Hasil kunjungan Literasi Ke Yayasan.Al.Kasyaf Kel.Cipadung Kec.Cibiru Kota Bandung
Yayasan AlKasyaf adalah yayasan pendidikan dan pondok pesantren yang menampung anak yatim.piatu,anak broken home,anak trlantar,dan anak2 yg DO yg minder krn tdk naik, yayasan ini.brdiri.thn 2013, dg pimpinan DR Giovani Van Rega. Santri brjumlah 80 orang...Yayasan ini tdk.mmpunyai sarana dan.prasarana yg memadai,asrama nya pun.ngontrak...bahkan karena tidak.mampu.mmbyar kontrakan para santri tsr di.teras bangunan. Namun demikian,meskipun tanpa sarana dan prasarana yg memadai,yayasan ini.mmbuat kami pengunjung komunitas Literasi Purwakarta,takjub,trenyuh dan bangg, salut dsb. krn.para santri disini.smuanya sdh bisa.mnulis.buku....mrk.mnulis,mengetik,membuat cover sendiri, karena ciri khas pesantren ini.adalah menulis..tagihannya membuat satu bulan.satu buku (sabu sabu),satu hari satu ceramah(sahasace) mereka juga mempunyai 7 poe karakter pendidikan yg diadopsi dari Pwk. 1. Serbuk(senin reviu buku
2. Senada(selasa.bernada)
3. Radiks(Rabu Diskusi Buku)
4. Kapling(Kamis Public Speaking)
5.Juminten(Jumat.enterprener)
6.Sakar(sabtu kreatifitas.seni)
7..Micu(minggu.cuci)
Yayasan ini populer.stlh ada kecelakaan d dpn.pesantren,wrtawan.mnemukan.santri yg tidur diteras.pesantren, dan langsung banyk tokoh dan.oara calon kepala daerah yg.brkunjung trmasuk.Bapa.Bupati.kita. #Ruangan yg smpit tanpa kursi satupun,tdk mnjadi penghalang utk trs mnulis,stiap.santri.sdh menulis.lbh dari satu buku bahkan.sdh ada yg 18 buku, mrk rata2 berusia.sekitar 12-16 thn, santri trkecil berusia 5 thn(ibunya depresi)
Hikmah yang kita bisa peroleh dari kegiatan Literasi tadi adalah 1. bahwa sarana dan prasarana bukan kendala utk berkreatifitas, 2.Menulis bkn hanya milik anak2 yang pandai saja terbukti anak yang tidak.naik.kelas.di SMP/SMA bisa.mnghasilkan buku, 3. Rasa tidak percaya diri dalam menuangkan tulisan sedikit berkurang. Semoga Kegiatan tadi dapat menjadi satu dorongan untuk kita sebagai.penggiat Literasi,terutama memotivasi untuk mau.menulis.dan.menghasilkan tulisan.
Adapun langkah yang bisa lakukan di sekolah adalah : 1.Menugaskan seluruh siswa terutama siswa yg trmasuk peserta PLRC untuk membuat karyatulis baik essei,puisi,skenarios drama,cerpen.
2.Abaikan dulu,penulisan ejaan,huruf dan pilihan kata yg tdk tepat,yg pnting siswa mau menulis.
3. Abaikan dulu jika ada siswa yg plagiat,seiring dengan belajar mereka akan bisa mengoreksi
hasil.karyanya sendiri.