Larut malam membuka kisah...........
Seuntai elegi di pagi hari
Menanam kasih menuai lara
Membangun nestafa di kelak hari
Satu demi satu slide terbuka...
Ada sesak menyelinap
Ada haru membaur derita
Membungkus rindu tak beratap
Kutepis semua imajiku
Kutoleh jiwa dalam realita
Tak kuturut salah rasaku,tak kumanja keliru asaku
Ku lafalkan kalimat rindu dalam lisanku
Takkan ku biarkan nuraniku melambung rindu
Kan kupastikan Takkan ada...
Rindu yang tertunda.......
Selamat Datang di Web ku
Selasa, 26 Juli 2011
Minggu, 24 Juli 2011
Sungguh.............
Peluh yang membasuh rapuh....
Jiwa yang terus mengeluh.....
Air mata pertanda cinta,tak lagi beda suka ataukah nestapa......
Meluruh bersama dalam keruh...
Sungguh......jiwaku haru
Ragaku lesu dilanda rindu
Adakah setitik embun penawar sendu
Sebongkah asa penawar rasa......
Sungguh......getir
Di awal tak terfikir
Di tengah hanya bisa mengukir
Di akhir bagai musafir.....
Sungguh.......
Inikah harga yang harus ku bayar
Sepuluh bulan bersenandung bak burung Manyar
Kini bersuapun begitu sukar
Hanya membuat api terbakar
Mungkinkah kan jadi sebuah kelakar......
Jiwa yang terus mengeluh.....
Air mata pertanda cinta,tak lagi beda suka ataukah nestapa......
Meluruh bersama dalam keruh...
Sungguh......jiwaku haru
Ragaku lesu dilanda rindu
Adakah setitik embun penawar sendu
Sebongkah asa penawar rasa......
Sungguh......getir
Di awal tak terfikir
Di tengah hanya bisa mengukir
Di akhir bagai musafir.....
Sungguh.......
Inikah harga yang harus ku bayar
Sepuluh bulan bersenandung bak burung Manyar
Kini bersuapun begitu sukar
Hanya membuat api terbakar
Mungkinkah kan jadi sebuah kelakar......
Sabtu, 23 Juli 2011
Rindu Tak Bertepi
Rindu...........
Kau tiba di saat yang keliru
Rindu.....
Kau datang di waktu yang merintang
Rindu....
Kau terpa diriku yang merindu
Kau ganggu aku dengan gemuruhmu
Kau cabik jiwaku dengan sembilumu
Kau lambungkan aku dengan rayuanmu
Rindu....
Ku ingin beranjak meninggalkanmu
Kuingin hindari lambaianmu
Agar jiwaku tak berserak
Biar nuraniku tiada porak
Supayatelapak tanganku dapat bersorak
Hingga takkan ada hati yang perih
Jiwa yang lirih
Karena rasamu yang menurih....
Rindu......
Pergilah dengan tenang
Beranjaklah dengan senang
Acuhkanlah diriku seolah menang.....
Kau tiba di saat yang keliru
Rindu.....
Kau datang di waktu yang merintang
Rindu....
Kau terpa diriku yang merindu
Kau ganggu aku dengan gemuruhmu
Kau cabik jiwaku dengan sembilumu
Kau lambungkan aku dengan rayuanmu
Rindu....
Ku ingin beranjak meninggalkanmu
Kuingin hindari lambaianmu
Agar jiwaku tak berserak
Biar nuraniku tiada porak
Supayatelapak tanganku dapat bersorak
Hingga takkan ada hati yang perih
Jiwa yang lirih
Karena rasamu yang menurih....
Rindu......
Pergilah dengan tenang
Beranjaklah dengan senang
Acuhkanlah diriku seolah menang.....
Langganan:
Postingan (Atom)