Hitam putih hariku
Bak kereta yang kukena setiap hariku
Kadang kelabu di waktu tertentu
Menukar kelu di ubun ubun dadaku
Demi kelayakan predikat
Kusisip dusta dalam jujurku
Yang kau biar jendela berkarat
Tak seberharga sehelai pintu
Aku ibarat perahu kertas
Yang kau layarkan di tepi kali
Dan Kau tak pedulikan karam,tenggelam
Ataukah tenang menuju lautan...
Asa pelangi tiba menukar hujan
Asa badai kan berlalu meyakinkanku
Ada yang menukar hujan
Ada yang menukar badai
Ada kekuatan lebih di lautan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar